Archive for Maret 2014
♨ BERUSAHA MENJADI SANG PENYABAR DAN PEMAAF (bag.1) ♨
Akhi barakallahu fikum..
Allahu Subhanahu wa Ta'ala telah menciptakan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini maupun di langit. Salah satu ciptaan-Nya yang begitu sempurna ialah manusia.
Rab kita Subhanahu wa Ta'ala telah menciptakan manusia dengan berbagai macam jenisnya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam surat al-Hujurot,
{ﻳﺄﻳﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻧﺎ ﺧﻠﻘﻨﺎﻛﻢ ﻣﻦ ﺫﻛﺮ وﺃﻧﺜﻰ وﺟﻌﻠﻨﺎﻛﻢ ﺷﻌﻮﺑﺎ وﻗﺒﺎﺋﻞ ﻟﺘﻌﺎﺭﻓﻮﺍ}
"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal" (QS. Al-Hujuroot:13).
Dan salah satu ciptaan Allah adalah sifat manusia itu sendiri. Sifat manusia ini sangatlah banyak dan beraneka macamnya. Ada yang pemarah, ada yang penyabar. Ada yang lemah lembut, ada yang kasar. Ada yang mudah memaafkan, ada yg pendendam, dll.
Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan ini semua tidaklah tiada arti di balik ini semua. Tidaklah Allah menciptakan ini semua tanpa tujuan! Pasti dan pasti di belakang ini semua ada hikmahnya. Yang mana sebagian besarnya kita tidak mengetahui apa hikmah di balik ini semua..?
Akhi barakallahu fikum..
Salah satu hikmah yang bisa kita saksama dari hikmah-hikmah tersebut ialah, untuk menguji umat manusia ini, apakah mereka mau bersabar di atas jalan yang benar? Apakah mereka mau bersabar di dalam menghadapi ujian dan cobaan yang senantiasa mendatanginya?
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman di dalam surat al-'Ankabut,
{ﺃﺣﺴﺐ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃن ﻳﺘﺮﻛﻮﺍ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻟﻮﺍ ﺀﺍﻣﻨﺎ ﻭﻫﻢ ﻻ ﻳﻔﺘﻨﻮﻥ }
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja hanya dengan mengatakan "Kami telah beriman", dan mereka tidak diuji?" (QS. al 'Ankabuut:2).
Dan juga dalam surat al-Furqoon,
{ﻭﺟﻌﻠﻨﺎ ﺑﻌﻀﻜﻢ ﻟﺒﻌﺾ ﻓﺘﻨﺔ ﺃﺗﺼﺒﺮﻭﻥ ﻭﻛﺎﻥ ﺭﺑﻚ ﺑﺼﻴﺮﺍ}
"Dan Kami jadikan sebagian kalian sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kalian bersabar? Dan Rabmu Maha Melihat" (QS. al-Furqon:20).
Akhi barakallahu fikum..
Terkadang fitnah atau ucapan yg menyakitkan ini datang dari orang luar (yakni bukan dari kalangan keluarga), jenis yang satu ini tidak begitu menyakitkan dibandingkan dengan jenis yang lain. Atau terkadang datang dari orang luar tetapi hubungan kita dengannya sangatlah dekat, jenis yang satu ini cukup menyakitkan di hati kita. Dan jenis yang terakhir ini lebih menyakitkan, yaitu datang dari orang dalam (yakni keluarga).
Datang dari orang yang mana kita benar-benar mengenalnya dan dia pun benar-benar mengenal kita..Wallahu almusta'an.
Kalau fitnah atau omongan yang menyakitkan itu datang dari orang luar, atau orang yang kita mengenalnya akan tetapi tidak begitu dekat, mungkin kita masih lebih mudah untuk memaafkan dan melupakannya. Akan tetapi jika omongan tersebut datang dari orang dalam atau kita sangat mengenal orang tersebut mungkin kita lebih sulit untuk memaafkannya. Mungkin saja dikarenakan kita tidak menyangka salah seorang dari keluarga kita atau dari teman yang kita cintai bisa mengucapkan perkataan yg menyakitkan dan sangat menyakitkan hati kita!!
Akhi barakallahu fikum..
Oleh karena itu untuk kita mengobati atau minimalnya mendinginkan dan menjaga hati kita yang lemah ini dari berbagai penyakit permusuhan. Disana ada beberapa cara. Akan tetapi pada kesempatan kali ini mungkin kami akan menyebutkan salah satu cara dari sekian cara - dengan pertolongan Allah Azza wa jalla -. Yaitu:
1. Hendaknya kita melihat kisah-kisah Nabi kita wa habibuna Muhammad sallallahu alaihi wa sallam.
A.Tentunya kita pernah mendengar bagaimana beliau dicela dan dicerca oleh kaumnya, dihinakan oleh kaumnya. Serta tidak kalah pedihnya salah satu Paman beliau yang bernama Abu Lahab, dialah termasuk orang yang paling memusuhi dan membenci Ponakannya sendiri dan membenci dakwah Nabi kita Muhammad sallallahu 'alaihi wa sallam.
B. Kita juga pernah mendengar kisah beliau, yang mana tatkala beliau berjalan di kota Thooif, beliau di lempari batu oleh penduduk kota Thooif dari kalangan anak-anak dan abnormal. Disebabkan perlakuan mereka yang dzalim itu tercucurlah darah beliau dari sebagian tubuh beliau, sallallahu 'alaihi wa sallam.
Dengan keadaan seperti ini, beliau tetap bersabar dan tetap mengharap kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala hidayah turun kepada mereka dan mendoakan ampunan untuk mereka.
C. Dan juga tatkala Nabi sallallahu alaihi wa sallam berjalan bersama salah satu sahabatnya yang mulia yaitu Anas bin Malik —rhodiyallahu 'anhu—, datang kepada Nabi salah seorang badui yang tiba-tiba menarik selendang beliau dan menyatakan "Berikanlah kepadaku harta Allah!" Ar-Rasul hanya tersenyum dan mengatakan kepada sahabatnya untuk memberikan kepadanya sesuatu dari barang tersebut.
Allahu akbar! Betapa mulianya akhlaq beliau, begitu besarnya jiwa kesabaran beliau..! Telah benar firman Allah Azza wa Jalla ;
{ﻟﻘﺪ ﻛﺎﻥ ﻟﻜﻢ ﻓﻲ ﺭﺳﻮﻝ ﷲ ﺃﺳﻮﺓ ﺣﺴﻨﺔ}
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah suri tauladan yang baik bagi kalian"
Dan juga firman Allah ;
{ﻭﺇﻧﻚ ﻟﻌﻠﻰ ﺧﻠﻖ ﻋﻈﻴﻢ}
"Dan sesungguhnya padamu (wahai Muhammad) akhlaq yg mulia"
Bersambung insyaAllah...
Dikirim oleh Al-Akh Ammar Bajuber (salah satu thulab di Darul Hadist Fuyus,Yaman)
Sumber: WA salaf lintas negara
Posted via Blogaway
Kisah pemuda yang meninggalkan sihir dengan seorang raja yang zhalim.
Dari Shuhaib Ar-Rumi radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah sallahu alaihi wasallam bersabda:
"Ada seorang raja pada zaman sebelum kalian. Ia memiliki seorang tukang sihir. Ketika tukang sihir itu telah tua, berkatalah ia kepada sang raja, 'Sesungguhnya usiaku telah tua dan ajalku telah dekat. Karena itu, utuslah kepadaku seorang anak muda agar aku ajari sihir.' Maka diutuslah seorang pemuda yang kemudian ia ajari sihir. Dan jalan antara raja dan tukang sihir itu ada seorang rahib. Pemuda itu mendatangi rahib dan mendengarkan pembicaraannya. Sang pemuda begitu kagum kepada rahib dan pembicaraannya. Begitu ia sampai kepada tukang sihir -karena terlambat- serta merta ia dipukulnya seraya ditanya, 'Apa yang menghalangimu?' Dan bila sampai di rumah, keluarganya memukulnya seraya bertanya, 'Apa yang menghalangimu (sehingga terlambat pulang) ?' Lalu iapun mengadukan halnya kepada sang rahib. Rahib berkata, 'Jika tukang sihir ingin memukulmu, katakanlah, aku terlambat karena keluargaku. Dan jika keluargamu hendak memukulmu, maka katakanlah, aku terlambat karena (belajar dengan) tukang sihir'.
Suatu kali ia menyaksikan binatang besar dan menakutkan yang menghalangi jalan manusia sehingga mereka tidak bisa menyeberang. Maka sang pemuda berkata, 'Saat ini aku akan mengetahui, apakah perintah ahli sihir lebih dicintai Allah taala ataukah perintah rahib.' Setelah itu ia mengambil batu seraya berkata, 'Ya Allah, jika perintah rahib lebih Engkau cintai dan ridhoi daripada perintah tukang sihir maka bunuhlah binatang ini sehingga manusia bisa menyeberang.' Lalu ia melemparnya, dan binatang itupun terbunuhkemudian ia pergi. Maka ia beritahu halnya kepada rahib, lalu sang rahib berkata, 'Anakku, sekarang engkau telah menjadi lebih mulia daripada diriku. Kelak engkau akan diuji. Jika engkau diuji maka jangan engkau tunjukkan diriku.'
Selanjutnya pemuda itu bisa bisa menyembuhkan orang buta, sopak dan segala jenis penyakit. Allah taala menyembuhkan mereka melalui kedua tangannya.
Alkisah ada pejabat raja yang tiba-tiba buta. Ia mendengar tentang pemuda itu. Maka ia membawa hadiah yang banyak untuk pemuda itu seraya berkata, 'Sembuhkanlah aku dan engkau boleh memiliki semua ini.' Pemuda itu menjawab, 'Aku tidak bisa menyembuhkan seseorang. Yang bisa menyembuhkan adalah Allah Azza wa Jalla. Jika anda beriman kepada Allah dan berdoa kepada-Nya, niscaya ia akan menyembuhkanmu.' Ia lalu beriman dan berdoa kepada Allah dan sembuh. Kemudian ia datang kepada raja dan duduk di sisinya seperti sedia kala. Sang raja bertanya, 'Wahai fulan, siapakah yang menyembuhkan penglihatanmu?' Ia menjawab, 'Tuhanku'. Raja bertanya, 'Saya?' 'Tidak, tetapi Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah,' tegasnya. Raja bertanya, 'Apakah kamu memiliki tuhan selain diriku?' Ia menjawab, 'Ya, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.'
Demikianlah, ia terus-menerus disiksa sampai ia menunjukkan kepada si pemuda. Pemuda itupun didatangkan. Sang raja berkata, 'Anakku, sihirmu telah menapai tingkatan kamu bisa menyembuhkan orang buta, sopak, dan berbagai jenis penyakit lainnya.' Sang pemuda menangkis, 'Aku tidak mampu menyembuhkan seorang pun, Yang Menyembuhkan hanyalah Allah Azza wa Jalla. Raja bertanya, 'Aku?' 'Tidak', ia menjawab.'Apakah kamu mempunyai tuhan selain diriku?' tanya sang raja. Ia menjawab, 'Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah'. Lalu iapun terus disiksa sampai ia menunjukkan kepada rahib.
Maka didatangkanlah sang rahib. Sang raja berkata,'Kembalilah kepada agamamu semula!' Ia menolak. Lalu ditengah-tengah kepalanya diletakkan gergaji dan ia dibelah menjadi dua. Kepada pejabat raja yang dulunya buta juga dikatakan, 'Kembalilah kepada agamamu semula!' Ia menolak. Lalu ditengah-tengah kepalanya diletakkan gergaji dan ia dibelah menjadi dua. Kepada sang pemuda juga dikatakan, 'Kembalilah kepada agamamu semula!' Ia menolak. Lalu dengan beberapa orang ia dikirim ke gunung ini dan itu. (Sebelumnya) raja berpetuah, 'Ketika kalian telah sampai ke puncak gunung maka bila ia kembali kepada agamanya (maka biarkanlah ia). Jika tidak maka lemparkanlah dia!' Merekapun berangkat. Ketika sampai di ketinggian gunung, sang pemuda berdoa, 'Ya Allah, jagalah diriku dari mereka, sesuai dengan kehendak-Mu.' Tiba-tiba gunung itu mengguncang mereka, sehingga semuanya tergelincir. Lalu sang pemuda datang mencari sampai bisa bertemu raja kembali. Raja bertanya, 'Apa yang terjadi dengan kawan-kawanmu?' Ia menjawab, 'Allah menjagaku dari mereka.'
Kembali ia dikirim bersama beberapa orang dalam perahu kecil. Raja berkata, 'Jika kalian telah sampai di tengah lautan (maka biarkanlah ia) jika ia kembali kepada agamanya semula. Jika tidak, lemparkanlah ia ke tengah laut yang luas dan dalam!' Sang pemuda berdoa, 'Ya Allah, jagalah diriku dari mereka, sesuai dengan kehendak-Mu.' Akhirnya mereka semua tenggelam dan sang pemuda datang lagi kepada raja. Raja bertanya, 'Apa yang terjadi dengan kawan-kawanmu?' Ia menjawab, 'Allah menjagaku dari mereka.'
Lalu sang pemuda berkata, 'Wahai raja, kamu tidak akan bisa membunuhku sehingga engkau melakukan apa yang aku perintahkan, Jika engkau melakukan apa yang kuperintahkan, engkau akan bisa membunuhku.' Raja penasaran 'Perintah apa?' Sang pemuda menjawab, 'Kumpulkan orang-orang di suatu padang yang luas, lalu saliblah aku di batang pohon. Setelah itu ambillah anak panah dari wadah anak panahku, lalu ucapkan Bismillahi rabbil ghulam (Dengan Nama Allah, Tuhan sang pemuda). Maka (raja memanahnya) dan anak panah itu tepat mengenai pelipisnya. Pemuda itu meletakkan tangannya di bagian yang kena panah lalu meninggal.
Maka orang-orang (yang melihat) berkata, 'Kami beriman kepada Tuhan sang pemuda.' Lalu dikatakan kepada raja, 'Tahukah anda, sesuatu yang selama ini anda takutkan? Kini sesuatu itu telah tiba, semua orang telah beriman'. Lalu raja memerintahkan menggali parit-parit di beberapa persimpangan jalan, kemudian dinyalakan api di dalamnya. Dan sang rajapun bertitah, 'Siapa yang kembali ke agamanya semula, maka biarkanlah ia. Jika tidak maka lemparkanlah dia ke dalamnya.' Maka orang-orang pun menolaknya sehingga mereka bergantian dilemparkan ke dalamnya.
Sehingga tibalah giliran seorang wanita, bersama bayi yang sedang disusuinya. Sepertinya ibu itu enggan untuk terjun ke dalam api. Tiba-tiba sang bayi berkata, 'Bersabarlah wahai ibuku, sesungguhnya engkau berada dalam kebenaran.' "
(HR. Ahmad dalam Al-Musnad 6/16-18, Muslim dan an-Nasa'i dari hadits Hammad bin Salamah. Dan An-Nasa'i serta Hammad bin Zaid menambahkan, yang keduanya dari Tsabit. Dan At-Tirmidzi meriwayatkan dari jalan Abdurrazaq dari Ma'mar dari Tsabit dengan sanad darinya.
Ibnu Ishaq memasukkannya dalam Sirah dan disebutkan bahwa nama pemuda itu adalah Abdullah bin At-Tamir).
"lihat juga kitab: <<karomatul auliya hal: 50-52. lis syiakh abduraqib alibi hafidzhohullah>>.
Dikirim oleh Al-Akh Abu Hatim Al-Jagiry (salah satu thulab di Darul Hadist Fuyus,Yaman)
Sumber: WA salaf lintas negara
Posted via Blogaway
♥ Kisah antara seorang laki-laki dengan sepupunya ♥
Ditulis oleh Habib Muchtar
Terdapat sosok seorang laki-laki, yang mana dia termasuk bagian dari tentara kaum muslimin pada perang Yarmuk (Yarmuk adalah sebuah lembah di daerah Syam yang mana terjadi di situ peperangan antara kaum muslimin dengan orang-orang musyrikin Roma pada masa kepemimpinan Abu Bakar Ash-shiddiq — radhiyallahu 'anhu —.pent).
Pergi dalam rangka mencari anak pamannya (sepupunya.pent) di antara bergelimpangnya orang-orang yang terbunuh dan terluka, dan dia membawa bejana yang berisi penuh dengan air. Dia menyusuri sekian pasukan yang telah bergelimpangan di medan perang tersebu demi mencari anak pamannya. Sampai akhirnya dia bertemu jua dengan anak pamannya itu, tidak lain dalam keadaan yang sangat kepayahan (karena luka-lukanya.pent).
Maka berkatalah dia kepada anak pamannya itu, "apakah kamu ingin minum?". Anak pamannya tidak bisa menjawabnya (dikarenakan parah lukanya dan payah badannya.pent), lalu ia mengisyaratkan bahwa dia menjawab, "iya, saya ingin minum". Akan tetapi dia mendengar rintihan yang menyayat hati dari seorang laki-laki yang berada di sekitarnya, dengan jiwa yang tidak berdaya maka anak pamannya tadi mengisyaratkan untuk mendatangi sumber rintihan itu dan memberi minum padanya lebih dulu. Lalu pergilah laki-laki tadi mendatangi sumber rintihan itu, dan bertanya, "Apakah kamu ingin minum?". Dia menjawab, "iya (dengan suara yang kian melemah menyayat hati)". Disaat ingin meminumkan orang yang kedua ini, terdengarlah rintihan yang lebih menyayat lagi dari arah lain, maka berkatalah laki-laki itu (yang merintih kedua tadi.pent), "Pergilah, temui dia, kasih dia minum, cepat..!! Dan berikanlah kepadaku sisanya".
Maka pergilah dia menemui suber suara rintihan maut tadi, disaat dia sampai tujuan, dia tidak lagi menemukan rintihan itu melainkan sebuah jasad yang terbujur dengan ruh telah tercabut menghadap Sang Kholiq (inna lillaah wa inna ilaihi raji'un). Maka kembalilah dia kepada sumber rintihan yang ke dua tadi, dan dia tidak menemukan orang itu, melainkan sebuah jasad yang telah terpanggil nyawanya menghadap Sang Kholiq (inna lillaah wa inna ilaihi raji'un). Lalu dia kembali menemui anak pamannya tadi dan dia menemukannya juga tidak lain dan tidak bukan hanya jasad yang terbujur dan ruhnya telah terpanggil menemui ROBB SANG MAHA KUASA (inna lillaa wa inna ilaihi raji'un).
Inilah yang di namakan mahabbah, dan inilah yang namanya shodaqoh, dan persabatan seperti inilah yang akan dapat memperbaiki umat dan memakmurkan Negara.
***cintailah saudaramu sebagaimana kamu cinta pada dirimu sendiri***
Telah benar sabda Rasul shalallahu 'alaihi wa sallam:
لا يحب أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه
(Di terjemahkan dari kitab: "Mufrodul 'alam"/47 [Maktabah al-'shriyyah].
Dikirim oleh Al-akh Habib Mochtar (salah satu thulab di Darul Hadist Fuyus,Yaman)
Posted via Blogaway
KISAH PEMUDA YANG NEKAT MELAMAR PUTRINYA SYAIKH AL-UTSAIMIN RAHIMAHULLAH !!
pemuda itu menjawab, 'kalau ada, ana berniat meminangnya, bolehkah ana meminangnya?...
Bahkan syaikh 'utsaimin tidak memberikan sebuah pertanyaanpun kepada pemuda ini, syaikh 'utsaimin hanya berkata, "Tunggulah kabar dariku, Insya Allah akan aku telepon..."
Dalam hati dia bertanya, "kenapa ya syaikh 'utsaimin mencariku?" karena ternyata pemuda ini sudah agak pesimis dan bahkan agak terlupakan...
Ketika beliau telpon syaikh 'utsaimin, beliau bertanya, "ada apa syaikh?" "ana ingin melanjutkan pembicaraan kita waktu itu akhi?", "pembicaraan yang mana syaikh?",
"pembicaraan ketika anta menyusul ana di jalan...
pemuda itupun terkejut, ternyata syaikh 'utsaimin masih mengingatnya dan beliaupun akhirnya membalas pernyataan syaikh 'utsaimin dengan terbata-bata,
"syaikh, perkenankan ana mengabari orang tua ana terlebih dahulu untuk kelanjutannya...",
karena ternyata pemuda yang bermodal nekat ini juga belum memberitahukan orangtuanya kalau beliau hendak melamar anak syaikh 'utsaimin...
Syaikh 'utsaimin ternyata menyelidiki sendiri tentang pemuda ini, dari pergaulannya, bagaimana di mata teman-temannya, dimata gurunya, bagaimana keseriusan dalam belajarnya, prestasinya di kampus, latar belakang keluarganya... itu beliau lakukan sendiri...?!!!
Bukannya langsung ditanyakan kepada pemuda itu di tempat itu dan saat itu juga... Dan akhirnya setelah mengetahuinya dengan jelas, barulah beliau memutuskannya setelah bermusyawarah dengan keluarga beliau pastinya...
Pemuda ini adalah Syaikh Dr. Khalid Al Mushlih hafizhahullah.
SILSILAH AMALIYAH UNTUK MEMBAHAGIAKAN ISTRI . 1
Diambil dari kitan rifqon bil qowariir .
Wahai para suami bersikap lembutlah pada istrimu , ketahuilah dia rela meninggalkan rumah tercinta kedua orang tuanya demi dirimu , meninggalkan untuk berkhidmah pada orang tuanya dan beralih untukmu...
Pertemuan Pertama
1. Engkau kenali kunci pembuka hatinya , apakah dengan senyumanmu , atau sebuah hadiah , atau makanan dan minuman atau sebuah perasaan dan pengertian....
2. Ajaklah dia untuk berdiskusi pada urusanmu dan keluargamu jangan kau rendahkan pendapatnya...
3. Angkau bersabar dan menahan diri dengan gangguannya , dan dalam menyikapi kekurangannya...
4. Tidak mengapa engkau siapkan kebutuhanmu sendiri dari pada engkau membangunkannya dan mengkhususkan tugas padanya...
5. Jangan kau caci maki , apalagi pukulan atau hajr tanpa ada sebab yang jelas dan syar'i .
6. Jangan kau terus menerus menyebutkan hak2mu dihadapannya , serta kuwajiban2nya padamu .
7. Sebagaimana engkau melepaskan bajumu dihadapannya maka lepaskan pula kebiasaan burukmu bersamanya .
8. Jadikan dirimu idamannya , berdarah dingin selalu bersamanya lembut dan murah senyum .
9. Berhiaslah untuknya , rapikan dan sisirlah rambutmu potonglah kukumu , hilangkan bau keringatmu dan pakailah minyak wangimu , hilangkan pula bau mulutmu pakailah baju indahmu .
" SESUNGGUHNYA HATI AKAN DIPERBUDAK OLEH ORANG YANG BERBUAT BAIK UNTUKNYA " .
maka pikatlah seseorang dengan perbuatan baikmu kepadanya .
10. Temanilah dia ketika sakit bawalah kedokter , sediakan obat untuknya dengan cepat walaupun engkau haris cari hutangan .
11. Kenalilah sifat2 perempuan dan kekhususannya , mereka kurang akal terkalahkan dengan perasaannya , lemah badannya dan jiwanya .
12. Mudah melupakan kebaikan , mereka seperti tulang yang bengkok jika kau paksakan lurus patah , mereka juga mudah menangis dan kalut .
13. Wanita itu tidak begitu menginginkan hubungan intim seperti laki2 , tetapi lebih merasakan dan menginginkan usapan , belaian lembut tutur kata yang lembut ...
14. Wanita secara keumuman menyukai pribadi yang kuat dari laki2 maka jadilah seperti itu dirumahmu , dan jadilah seorang hakim .
15. Tahanlah ucapan dan tindakanmu apabila kau lihat kesalahan darinya yang tak disengaja dan tiba2 .
16. Sungguh indah sekali jika seseorang bersikap bijak ketika istrinya melalaikan tugasnya untuk tetap tenang dan tidak emosi, diakhir harinya engkau nasehati dengan pelan dan tenang lalu mengatakan apa yang dia lakukan menyempitkan hatinya , maka dia akan mendapati istrinya akan menyesali menangis dan minta udzur ..
17. Apabila hendak mengkritik atas kesalahan maka dengan cara yang lembut seperti jika masakan kurang matang kau katakan padanya : " makanannya enak tapi kalau dimatangkan lagi akan lebih nikmat sebagaimana biasa ". Dia akan semakin hati2 serta tidak akan tersakiti hatinya.
Oleh: Ustadz Abul Hasan Wonogiri
Rumah belajar an najiyah
Jumat pagi 20 jumadil ula 1435 h.
Cikarang .
Sumber: WA Warta Salafi Cikarang
Posted via Blogaway
SALAFI KECIL...
..."Ustadzah, gambarku sudah selesai!". Tiba-tiba suara nyaring memecah keheningan. "Aku juga, aku juga!" yang lain pun susul-menyusul. Mahluk-mahluk kecil itu pun berhamburan, berebut menuju seorang perempuan di depan kelas yang melayani mereka dengan sabar. Ustadzah, begitu mereka memanggilnya. Senyuman ia tebarkan sembari menenangkan mereka......
Demikian kurang lebih potret keseharian sebuah taman kanak-kanak salafi dengan ujung tombak para perempuan yang akrab dengan sebutan ustadzah. Walaupun mereka sadar ilmu mereka tidak seberapa. Lelah dan letih tidak mereka hiraukan demi pendidikan generasi salafi. Ya, pendidikan generasi salafi. Mau kita bawa kemana pendidikan generasi salafi kita?
Cita-cita apa yang ingin kita tanamkan di benak anak-anak kita?
Gantungkan cita-citamu setinggi langit?..tidak cukup!. Tapi menjulang tinggi menggapai sorga Alloh 'azza wa jalla.
Pendidikan kita bukan mencetak hamba-hamba dinar, bukan pula pemburu gelar tapi mencetak muwahhid mujahid sejati. Mari kita lihat pendidik terbaik yang telah berhasil mencetak generasi terbaik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tatkala memberi wejangan kepada Ibnu Abbas: "Wahai anak muda! Jagalah Alloh niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Alloh niscaya kau akan dapati Dia dihadapanmu. Jika kau meminta, mintalah kepada Alloh. Dan jika kau meminta pertolongan, minta tolonglah kepada Alloh. Ketahuilah! jika umat ini berkumpul untuk memberimu manfaat, mereka tidak akan mampu memberimu manfaat kecuali apa yang telah Alloh tetapkan untukmu dan jika mereka berkumpul untuk menimpakan madhorot kepadamu mereka tidak akan mampu menimpakan madhorot kecuali apa yang telah Alloh tetapkan menimpamu...". [1]
Subhanalloh!. Bayangkan para salafi kecil yang tumbuh dengan aqidah seperti itu menancap kokoh di dada-dada mereka! Generasi yang tidak mengenal takut kecuali kepada Alloh, tidak beribadah kecuali kepada Alloh. Generasi yang kokoh diatas tawakal kepada Alloh semata.
Itu semua tidak lepas dari peran seorang ustadzah. Disela-sela kesibukannya melayani keluarga tercinta, ia sempatkan berjuang mendidik generasi salafi. Mereka tidak mengenal istilah sertifikasi. Yang mereka tahu salafi kecil bisa membaca dan menulis. Yang mereka tahu salafi kecil bisa membaca Al Qur'an. Betapa mulia amalan mereka.
Wahai saudariku ikhlaskan amalanmu untuk Alloh! Dan berharaplah balasan-Nya!
Kuberi engkau kabar gembira dari Rasulullah, beliau bersabda: " Sesungguhnya Alloh dan para malaikatnya dan penduduk langit dan bumi sampai semut dalam sarangnya dan ikan-ikan bersholawat (mendoakan dan memintakan ampunan) atas orang-orang yang mengajarkan manusia kebaikan" [2]
Besarkan harapanmu kepada Alloh dan bergembiralah tatkala salafi-salafi kecilmu tumbuh menjadi mujahid-mujahid tangguh pengibar panji dakwah salafiyah di bumi pertiwi!...biidznillahi ta'ala.
_________________________
[1] riwayat At Tirmidzi dan dishohihkan oleh Syaikh Al Wadi'i dan Syaikh Al Albani
[2] riwayat At Tirmdzi dan dihasankan syaikh Al Albani dalam Al Misykah.
Dikirim oleh : Abu Harits - Daarul Hadits Fyus
Teriring doa dan salam untuk para pengajar dan para salafi kecil di sudut bumi pertiwi, sebuah madrasah di dekat pematang sawah.....TETAP SEMANGAT..!
Sumber: WA Salafy Lintas Negara
Posted via Blogaway
DUNIA ADALAH NEGERI COBAAN DAN RINTANGAN
Saudarku yang saya hormati
Sadar ataukah tidak, rela ataukah tidak, setuju ataukah tidak, yang jelas sudah menjadi sunnah(ketetapan)Allah 'Azza wa Jalla untuk setiap ummat manusia. Laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar, kaya maupun miskin, pejabat maupun sipil, pemerintah maupun rakyat. Seluruhnya, tidak ada seorangpun yang terbebas dan selamat dari yang namanya RINTANGAN serta COBAAN.
Iya, tidaklah serang berpijak pada suatu tempat melainkan cobaan tersebut menghampirinya. Tidaklah suatu haripun dia lalui melainkan cobaan tersebut menjumpainya. Entah, cobaan tersebut kecil maupun besar,terjadi disebabkan dia sendiri, ataukah muncul disebabkan suat hal yang lain,sehingga berimbas kepada pribadinya.
Mungkin ada yang bertanya,apa sih,yang dimaksud dengan RINTANGAN dan COBAAN disini?? Apakah duri yang didapat dijalan ataukah maksud yang lain?? Yang dimaksud disini adalah segala sesuatu yang menimpa seluruh hamba dari berbagai macam kesusahan,rintangan,hambatan ataupun kesenangan untuk memastikan sejauh mana ketaatan yang dia wujudkan,apakah dia akan rela dengan itu semua ataukah tidak,apakah dia akan tabah dalam menghadapi itu semua ataukah tidak.
Realita tersebut telah Allah Ta'ala beritakan dalam firmanNya:"... Benar-benar Kami(Allah) akan memberikan kepada kalian kebaikan maupun kejelekan dalam rangka menguji kalian...". (Q. S, al-Anbiya', ayat:35).
Allah pertegas dalam firmanNya yang lain:"Sungguh Kami(Allah) akan memberikan cobaan pada kalian, (Kami uji)dengan sedikit rasa takut, rasa lapar, kekurangan sandang pangan, serta berkurangnya jiwa, maka nantikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang tabah(dalam menghadapi segala cobaan yang menghampirinya). Q. S:al-Baqoroh, ayat:155.
Pembaca yang mulia, semoga dirahmati oleh Allah 'Azza wa Jalla. Perlu dimengerti. Tidaklah Allah menurunkan ujian dan cobaan atas masing-masing hamba melainkan sesuai dengan realisasi ketaatan dia kepada Allah 'Azza wa Jalla. Oleh karnanya, ketika pohon ketaatan semakin menjulang tinggi maka akan semakin kencang pula cobaan yang menerpanya. Namun sebaliknya, jika pohon ketaatan tersebut semakin rendah maka akan semakin kecil cobaan tersebut.
Sabda nabi agung kita, Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam telah mengisyaratkan hal yang demikian. Beliau bersabda:"Cobaan yang paling hebat adalah cobaan yang dihadapi oleh para nabi, lalu orang-orang yang mirip dengan mereka, lalu yang seperti mereka setelahnya.( H.R.Tirmidzi, dari sahabat anas bin Malik rodhiyallohu 'anhu).
Kenyataan seperti ini tidaklah mungkin untuk dipungkiri dan didustakan. Karena ketetapan Allah 'Azza wa Jalla sudah menghendaki hal yang demikian. Maka alangkah baiknya jika penulis menyajikan kisah salah seorang dari mereka, sehingga kita bisa menengok dan membandingkan keadaan mereka dengan apa yang selama ini kita peroleh dan kita rasakan.Mari kita telaah bersama penuturan sahabat mulia,Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu tentang kisah kejahatan salah seorang musyrik lagi najis terhadap makhluq termulia dialam jagat raya ini, nabi Muhammad 'alaihi ssalatu wa sallam.
Bersambung insyaAllah...
---oo00oo---
abu Ubaidah Azmi Nasiruddin.
(Salah satu thulab di Darul Hadist Fuyus,Yaman)
WA Salafy Lintas Negara.
Posted via Blogaway
KEUTAMAAN BERJALAN MENUJU MASJID UNTUK SHOLAT JUMAT, SHOLAT WAJIB, ATAU MENUNTUT ILMU
مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ ثُمَّ بَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنْ الْإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا
Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat kemudian berangkat awal, berjalan kaki tidak berkendaraan, duduk mendekat pada Imam, menyimak dengan baik khutbah Imam dan tidak melakukan perbuatan sia-sia, maka setiap langkah kakinya adalah (pahala) amalan setahun berpuasa dan qiyaamul lail (H.R Abu Dawud, anNasaai, Ibnu Majah, dishahihkan Syaikh al-Albany)
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ وَزِيَادَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا
Barangsiapa yang berwudhu dan menyempurnakan wudhu’nya kemudian mendatangi (sholat) Jumat, menyimak (khutbah Imam) dan diam, akan diampuni antara Jumat (itu) dengan Jumat (sebelumnya) dan ditambah 3 hari. Barangsiapa yang memain-mainkan kerikil, maka ia telah berbuat sia-sia (H.R Muslim)
مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لاَ يُرِيْدُ إِلاَّ أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حَجَّتُهُ
Barangsiapa yang berangkat pagi menuju masjid, tidak menginginkan kecuali mempelajari kebaikan atau mengajarkannya, maka pahalanya seperti berhaji secara sempurna (H.R atThobarony, dishahihkan Syaikh al-Albany)
ثَلاَثَةٌ فِي ضَمَانِ الله ، عَزَّ وَجَلَّ ، رَجُلٌ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ إِلَى مَسْجِدٍ مِنْ مَسَاجِدِ الله ، عَزَّ وَجَلَّ ، وَرَجُلٌ خَرَجَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ الله وَرَجُلٌ خَرَجَ حَاجًّا
Ada 3 orang yang berada dalam jaminan Allah Azza Wa Jalla: seorang yang keluar dari rumahnya menuju salah satu masjid Allah Azza Wa Jalla, seorang yang keluar berperang di jalan Allah, dan seorang yang keluar untuk berhaji (H.R al-Humaidy dan Abu Nu’aim dalam al-Hilyah, dishahihkan Syaikh al-Albany)
أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ
Maukah kalian aku tunjukkan pada (amalan-amalan) yang menghapuskan dosa-dosa dan menaikkan derajat-derajat? Para Sahabat berkata: Ya, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: menyempurnakan berwudhu’ dalam keadaan yang menyulitkan, memperbanyak langkah menuju masjid, dan menunggu sholat (berikutnya) setelah sholat. Itu adalah ribath (berjaga di perbatasan kaum muslimin dalam menghadang musuh) (H.R Muslim)
مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ مَشَى إِلَى الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ فَصَلَّاهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ الْجَمَاعَةِ أَوْ فِي الْمَسْجِدِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ
Barangsiapa yang berwudhu’ untuk sholat, kemudian menyempurnakan wudhu’nya kemudian berjalan menuju sholat wajib, sholat bersama manusia atau bersama Jamaah atau di masjid, Allah ampuni dosanya (H.R Muslim dari Utsman bin Affan)
صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَفِي سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ ضِعْفًا وَذَلِكَ أَنَّهُ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ فَإِذَا صَلَّى لَمْ تَزَلْ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ وَلَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا انْتَظَرَ الصَّلَاةَ
Sholat seorang laki-laki berjamaah (di masjid) lebih utama dibandingkan sholatnya di rumahnya atau di pasarnya 25 kali lipat. Yang demikian karena ketika ia berwudhu dan menyempurnakan wudhunya kemudian keluar menuju masjid tidak menginginkan kecuali sholat, tidaklah ia melangkahkan satu langkah kecuali ditinggikan satu derajat dan dihapus satu kesalahan. Jika ia sholat Malaikat senantiasa mendoakannya selama ia berada di tempat sholatnya: Ya Allah bersholawatlah kepadanya, Ya Allah rahmatilah ia. Senantiasa seseorang berada dalam keadaan sholat selama ia menunggu sholat (H.R al-Bukhari).
إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلَاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى
Sesungguhnya manusia yang paling besar pahalanya dalam sholat adalah yang paling jauh berjalan kaki menuju (tempat sholat)(H.R Muslim)
عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ كَانَ رَجُلٌ لَا أَعْلَمُ رَجُلًا أَبْعَدَ مِنْ الْمَسْجِدِ مِنْهُ وَكَانَ لَا تُخْطِئُهُ صَلَاةٌ قَالَ فَقِيلَ لَهُ أَوْ قُلْتُ لَهُ لَوْ اشْتَرَيْتَ حِمَارًا تَرْكَبُهُ فِي الظَّلْمَاءِ وَفِي الرَّمْضَاءِ قَالَ مَا يَسُرُّنِي أَنَّ مَنْزِلِي إِلَى جَنْبِ الْمَسْجِدِ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ يُكْتَبَ لِي مَمْشَايَ إِلَى الْمَسْجِدِ وَرُجُوعِي إِذَا رَجَعْتُ إِلَى أَهْلِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ جَمَعَ اللَّهُ لَكَ ذَلِكَ كُلَّهُ
Dari Ubay bin Ka’ab –radhiyallahu anhu- beliau berkata: Ada seseorang yang paling jauh tempat tinggalnya dari masjid. Ia tidak pernah ketinggalan sholat. Dikatakan kepadanya: Kalau seandainya engkau membeli keledai sehingga bisa ia tunggangi di saat gelap atau panas. Orang itu berkata: Saya tidak suka rumah saya berada di samping masjid. Sesungguhnya saya ingin agar tercatat (pahala) langkah saya menuju sholat dan langkah kepulangan saya (dari masjid menuju rumah). Maka Rasulullah shollalahu alaihi wasallam bersabda: Allah telah menggabungkan hal itu semua untukmu (pahala langkah berangkat menuju masjid dan pahala langkah pulang dari masjid)(H.R Muslim).
✅Catatan : Hadits Ubay bin Ka’ab ini adalah dalil yang menunjukkan bahwa pahala langkah kaki yang tercatat bukan saja saat berangkat dari rumah menuju masjid, namun juga langkah kaki saat dari masjid pulang ke rumah. Sebagaimana dijelaskan Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad hafidzhahullah dalam syarh Sunan Abi Dawud.
<< Abu Utsman Kharisman >>
WA al-I'tishom - Probolinggo
Posted via Blogaway
ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku
Sedikit cerita yang juga akan saya tuangkan dalam video untuk gambaranya, tentang berbagai macam manfaat dan kemudahan bekerja dengan bantuan laptop ASUS ini. Tatkala saya hendak merenovasi rumah, dari browsing model rumah, sampai mendesain rumah 2D & 3D, saya banyak terbantukan dengan laptop ini. Juga ketika iseng iseng hendak pesan jam dinding custom di salah satu fjb kaskus, saya merancang sendiri model jam dinding tersebut dengan bantuan laptop ASUS. Berikut videonya: