Posted by : Hudzaifa Sabtu, 29 Maret 2014


Akhi barakallahu fikum..

Allahu Subhanahu wa Ta'ala telah menciptakan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini maupun di langit. Salah satu ciptaan-Nya yang begitu sempurna ialah manusia.

Rab kita Subhanahu wa Ta'ala telah menciptakan manusia dengan berbagai macam jenisnya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam surat al-Hujurot,
{ﻳﺄﻳﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻧﺎ ﺧﻠﻘﻨﺎﻛﻢ ﻣﻦ ﺫﻛﺮ وﺃﻧﺜﻰ وﺟﻌﻠﻨﺎﻛﻢ ﺷﻌﻮﺑﺎ وﻗﺒﺎﺋﻞ ﻟﺘﻌﺎﺭﻓﻮﺍ}
"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal" (QS. Al-Hujuroot:13).

Dan salah satu ciptaan Allah adalah sifat manusia itu sendiri. Sifat manusia ini sangatlah banyak dan beraneka macamnya. Ada yang pemarah, ada yang penyabar. Ada yang lemah lembut, ada yang kasar. Ada yang mudah memaafkan, ada yg pendendam, dll.

Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan ini semua tidaklah tiada arti di balik ini semua. Tidaklah Allah menciptakan ini semua tanpa tujuan! Pasti dan pasti di belakang ini semua ada hikmahnya. Yang mana sebagian besarnya kita tidak mengetahui apa hikmah di balik ini semua..?

Akhi barakallahu fikum..

Salah satu hikmah yang bisa kita saksama dari hikmah-hikmah tersebut ialah, untuk menguji umat manusia ini, apakah mereka mau bersabar di atas jalan yang benar? Apakah mereka mau bersabar di dalam menghadapi ujian dan cobaan yang senantiasa mendatanginya?

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman di dalam surat al-'Ankabut,
{ﺃﺣﺴﺐ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃن ﻳﺘﺮﻛﻮﺍ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻟﻮﺍ ﺀﺍﻣﻨﺎ ﻭﻫﻢ ﻻ ﻳﻔﺘﻨﻮﻥ }
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja hanya dengan mengatakan "Kami telah beriman", dan mereka tidak diuji?" (QS. al 'Ankabuut:2).

Dan juga dalam surat al-Furqoon,
{ﻭﺟﻌﻠﻨﺎ ﺑﻌﻀﻜﻢ ﻟﺒﻌﺾ ﻓﺘﻨﺔ ﺃﺗﺼﺒﺮﻭﻥ ﻭﻛﺎﻥ ﺭﺑﻚ ﺑﺼﻴﺮﺍ}
"Dan Kami jadikan sebagian kalian sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kalian bersabar? Dan Rabmu Maha Melihat" (QS. al-Furqon:20).

Akhi barakallahu fikum..

Terkadang fitnah atau ucapan yg menyakitkan ini datang dari orang luar (yakni bukan dari kalangan keluarga), jenis yang satu ini tidak begitu menyakitkan dibandingkan dengan jenis yang lain. Atau terkadang datang dari orang luar tetapi hubungan kita dengannya sangatlah dekat, jenis yang satu ini cukup menyakitkan di hati kita. Dan jenis yang terakhir ini lebih menyakitkan, yaitu datang dari orang dalam (yakni keluarga).
Datang dari orang yang mana kita benar-benar mengenalnya dan dia pun benar-benar mengenal kita..Wallahu almusta'an.

Kalau fitnah atau omongan yang menyakitkan itu datang dari orang luar, atau orang yang kita mengenalnya akan tetapi tidak begitu dekat, mungkin kita masih lebih mudah untuk memaafkan dan melupakannya. Akan tetapi jika omongan tersebut datang dari orang dalam atau kita sangat mengenal orang tersebut mungkin kita lebih sulit untuk memaafkannya. Mungkin saja dikarenakan kita tidak menyangka salah seorang dari keluarga kita atau dari teman yang kita cintai bisa mengucapkan perkataan yg menyakitkan dan sangat menyakitkan hati kita!!

Akhi barakallahu fikum..

Oleh karena itu untuk kita mengobati atau minimalnya mendinginkan dan menjaga hati kita yang lemah ini dari berbagai penyakit permusuhan. Disana ada beberapa cara. Akan tetapi pada kesempatan kali ini mungkin kami akan menyebutkan salah satu cara dari sekian cara - dengan pertolongan Allah Azza wa jalla -. Yaitu:
1. Hendaknya kita melihat kisah-kisah Nabi kita wa habibuna Muhammad sallallahu alaihi wa sallam.

A.Tentunya kita pernah mendengar bagaimana beliau dicela dan dicerca oleh kaumnya, dihinakan oleh kaumnya. Serta tidak kalah pedihnya salah satu Paman beliau yang bernama Abu Lahab, dialah termasuk orang yang paling memusuhi dan membenci Ponakannya sendiri dan membenci dakwah Nabi kita Muhammad sallallahu 'alaihi wa sallam.

B. Kita juga pernah mendengar kisah beliau, yang mana tatkala beliau berjalan di kota Thooif, beliau di lempari batu oleh penduduk kota Thooif dari kalangan anak-anak dan abnormal. Disebabkan perlakuan mereka yang dzalim itu tercucurlah darah beliau dari sebagian tubuh beliau, sallallahu 'alaihi wa sallam.
Dengan keadaan seperti ini, beliau tetap bersabar dan tetap mengharap kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala hidayah turun kepada mereka dan mendoakan ampunan untuk mereka.

C. Dan juga tatkala Nabi sallallahu alaihi wa sallam berjalan bersama salah satu sahabatnya yang mulia yaitu Anas bin Malik —rhodiyallahu 'anhu—, datang kepada Nabi salah seorang badui yang tiba-tiba menarik selendang beliau dan menyatakan  "Berikanlah kepadaku harta Allah!" Ar-Rasul hanya tersenyum dan mengatakan kepada sahabatnya untuk memberikan kepadanya sesuatu dari barang tersebut.
Allahu akbar! Betapa mulianya akhlaq beliau, begitu besarnya jiwa kesabaran beliau..! Telah benar firman Allah Azza wa Jalla ;
{ﻟﻘﺪ ﻛﺎﻥ ﻟﻜﻢ ﻓﻲ ﺭﺳﻮﻝ ﷲ ﺃﺳﻮﺓ ﺣﺴﻨﺔ}
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah suri tauladan yang baik bagi kalian"

Dan juga firman Allah ;
{ﻭﺇﻧﻚ ﻟﻌﻠﻰ ﺧﻠﻖ ﻋﻈﻴﻢ}
"Dan sesungguhnya padamu (wahai Muhammad) akhlaq yg mulia"

Bersambung insyaAllah...

Dikirim oleh Al-Akh Ammar Bajuber (salah satu thulab di Darul Hadist Fuyus,Yaman)

Sumber: WA salaf lintas negara


Posted via Blogaway

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Total Tayangan Halaman

Popular Post

Blogger templates

- Copyright © Hadza Sabily -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -

browser=Googlebot crawler=true browser=YahooCrawler crawler=true browser=msnbot crawler=true browser=AltaVista crawler=true browser=Slurp crawler=true browser=Baiduspider crawler=true browser=Excite crawler=true browser=Lycos crawler=true browser=AskJeaves crawler=true browser=IBMResearchWebCrawler crawler=true